MASTER WATERPROOFING
SUDAH BERPENGALAMAN SEJAK 1998

Pengertian Injeksi Beton

Beton adalah material konstruksi yang sangat umum digunakan dalam berbagai proyek pembangunan. Namun, seiring berjalannya waktu, beton rentan terhadap kerusakan, salah satunya adalah retak.

Penyebab retakan beton berbagai faktor seperti perubahan suhu, beban berat, atau penurunan tanah. Retakan ini bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat mengurangi kekuatan dan daya tahan struktur beton tersebut.

Salah satu metode perbaikan yang umum untuk mengatasi masalah retakan dalam beton adalah melalui proses injeksi retakan. Proses ini melibatkan penyuntikan bahan khusus ke dalam retakan untuk mengisi dan memperbaiki kerusakan yang ada.

Material Terbaik untuk Injeksi Beton

Jika ada retakan pada lantai, tidak perlu sampai merombak  keseluruhan lantai. Cukup menggunakan material tertentu untuk mengisi retakan dan dapat mengisi rongga yang terbentuk. Setidaknya ada tiga material yang paling popular untuk injeksi. 

Pertama, Epoxy Resin Keretakan yang ditambal dengan menggunakan epoxy resin akan bisa mengisi dengan kuat. Demikian juga struktur beton yang retak akan tertutup dan bahkan membuatnya semakin kuat. Bahan ini sangat ampuh untuk menambal beberapa titik keropos pada beton sehingga memberikan perawatan sebelum retak.

Kedua, Semen Ada istilah cementious grout. Grout adalah jenis injeksi yang. Semen grouting adalah cara praktis dan terjangkau untuk menutup keretakan pada lapisan beton. Terlepas dari manfaatnya, waspadai kondisi lantai di suatu hari karena material semen dapat susut setelah lama tidak di injeksi pada keretakan sehingga bisa tercipta lagi keretakan.

Terakhir, Polyurethane Injeksi Polyurethane Grouting adalah pilihan material lainnya untuk injeksi beton. ampuh ditutup oleh material ini adalah kebocoran kecil dengan bentuk retakan atau cracks. Untuk mencegah retakan yang lebih besar tetapi hanya bisa menutupi rongga dari 0-5 mm sampai 3 mm saja.

Proses Perbaikan Injeksi Retak pada Beton

Pemeriksaan Awal

Langkah pertama dalam proses perbaikan adalah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap retakan yang ada. Ini termasuk menentukan ukuran, kedalaman, dan penyebab retakan tersebut. Pemeriksaan ini penting untuk merencanakan strategi perbaikan yang efektif.

Persiapan Permukaan

Perlu persiapan dengan baik sebelum proses injeksi dimulai. Ini melibatkan membersihkan debu, kotoran, dan partikel lainnya yang bisa menghalangi penetrasi bahan injeksi.

Pemasangan Port Injeksi

Port injeksi adalah lubang kecil sepanjang retakan untuk memungkinkan penyuntikan bahan perbaikan. Port ini biasanya terbuat dari plastik atau logam dan ditempatkan secara merata sepanjang retakan dengan jarak tertentu.

Penyuntikan/injeksi Bahan Perbaikan

Setelah port injeksi terpasang, siapkan bahan perbaikan sesuai dengan kebutuhan. Bahan perbaikan yang umum digunakan termasuk epoxy, polyuretan, atau semen khusus yang rancangannya untuk mengisi retakan beton. Suntikkan bahan ini ke dalam retakan dengan tekanan yang sesuai menggunakan alat khusus.

Pengawasan dan Evaluasi

Selama proses penyuntikan, perlu pengawasan yang cermat untuk memastikan bahan perbaikan mengisi retakan dengan baik dan tidak ada kebocoran yang terjadi. Setelah proses selesai, lakukan evaluasi ulang untuk memastikan bahwa retakan telah terisi dengan sempurna dan struktur beton telah pulih.

Finishing

Setelah bahan perbaikan mengering dan mengeras sepenuhnya, langkah terakhir adalah melakukan finishing. Ini bisa mencakup pengamplasan permukaan untuk menyamakan dengan permukaan beton sekitarnya atau menerapkan lapisan pelindung tambahan untuk meningkatkan ketahanan terhadap kerusakan di masa depan.